Desain grafis dalam pandangan Ilmu Komunikasi adalah metode menyampaikan pesan visual berwujud teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan. Dalam mendesain surat kabar misalnya, desainer grafis memerlukan pengetahuan tentang kebisaaan sang pembaca media agar dengan mudah mendesain tata letak dan visual yang cocok. Ini dengan motif agar pesan yang hendak disampaikan oleh media tersebut diterima dan sampai pada pembaca.
Prinsip Desain Grafik
Desain grafis juga memiliki prinsip seperti halnya manusia,
seseorang dikenal karena prinsipnya, prinsip utama harus ditampilkan dalam
sebuah desain grafis sehingga karya tersebut komunikatif, sedangkan unsur yang
lainnya ditampilkan sekedar dan tidak mengalahkan unsur utama. Semuanya itu
tergantung selera desainer grafis, klien dan khalayak yang menjadi sasaran
pesan.
11. Metaphor (Metafora)
Metaphor atau metafora merupakan sebuah aplikasi dari nama atau deskripsi istilah objek lain yang tidak dapat diartikan secara harafiah.aplikasi ini menghubungkan antara presentasi dan elemen-elemen visual dengan item-item yang berkaitan. Contoh dari Metaphor adalah website toko online yang dimana pengunjung dibawa ke tempat seolah-olah mereka benar ada di toko online tersebut.
Contoh untuk website http://www.worldwidestore.com. Banyak sekali Methaphor yang terdapat di website tersebut. Secara garis besar, desain pada website tersebut membuat pengunjung merasa seperti sedang berbelanja di toko sebenarnya.
2. Clarity (Kejelasan)
Setiap membuat desain kita harus ada alasan yang kuat atau masuk akal dan jelas mengapa menggunakan setiap elemen yang berada dalam suatu interface yang kita buat, contoh peletakan suatu button, pembuat harus memiliki alasan mengapa diletakkan di tempat tersebut. Penggunaan elemen yang lebih sedikit akan lebih baik. Penggunaan background berwarna putih dianjurkan untuk memimpin mata dan membuat mata tidak lelah dengan aktifitas elemen yang ada pada suatu website.
Contoh untuk website http://www.schwab.com, dapat ditemukan prinsip Clarity (Kejelasan), website tersebut telah memenuhi salah satu syarat dalam prinsip Clarity yaitu penggunaan background yang berwarna putih.
3. Consistency (Ketetapan)
Dalam membuat desain haruslah memliki konsistensi dalam tampilan, pewarnaan, gambar, ikon, typography (model form yang digunakan pada suatu website), teks, dll. Harus ada konsistensi baik dalam layar maupun antar layar. Dan harus selalu ada metafora dimanapun juga. Setiap platform mungkin memiliki panduannya.
Contoh untuk website http://www.santafean.com memiliki prinsip konsistensi yang baik, baik dalam layar maupun antar layar. Desainnya cukup memukau dan menarik untuk dilihat.
4. Alignment (Perataan)
Untuk perataan desai dapat digunakan rata kiri, kanan atau tengah. Pada umumnya suatu teks pada website dimulai dari kiri atas (left alignment), dimana left alignment akan mengijinkan mata untuk menguraikan tampilan dengan lebih mudah. Selain itu dengan menggunakan bantuan garis akan membantu dalam hal perataan. Sembunyikan garis horizontal dan vertical untuk membantu mengalokasikan komponen window/jendela. Garis juga membantu menghubungkan hal-hal yang berhubungan dan memudahkan perataannya.
5. Proximity
Item-item yang berkaitan ditampilkan bersama pasti memiliki hubungan karena jarak yang jauh mengimplikasikan bahwa tidak ada hubungan antara item-item tersebut.
6. Contrast (Keserasian Tampilan)
Keserasian tampilan akan membuat pengunjung web tertarik pada web tsb. Kontras juga dapat memandu mata pengunjung untuk melihat keseluruhan interface. Keuntungan dari keserasian adalah untuk memperkuat fokus atau untuk memperkuat suatu interface. Kontras digunakan untuk membedakan aktifitas kendali. Juga dapat digunakan untuk men-set item yang paling utama. Item yang paling utama diberi highlight. Dengan mempergunakan geometri dapat membantu pengurutan. Kontras juga mendukung skimming secara cepat.
Pembuatan User Interface
Merupakan
mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Digunakan untuk
mempermudah user dalam mengkomunikasikan bentuk disain kedalam sebuah gambar,
tulisan dsb.
Teknik Koding
·
Digunakan
sepintas lalu, baik untuk menarik perhatian tapi jarang digunakan.
·
Mengabaikan
penggunaan video,baik untuk membuat sesuatu menjadi solid tapi jarang
digunakan.Mungkin menarik mata tapi dapat mengganggu setelah beberapa waktu.
Tipografi
Merupakan
suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada
ruang-ruang yang tersedia, menggunakan gabungan bentuk huruf cetak, ukuran
huruf, ketebalan garis, spasi antar huruf, garis pandu dan jarak antar baris.
Sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal
mungkin.
·
Karakter
dan simbol dalam penggunaannya mudah dilihat dan dibedakan.
·
Menghindari
penggunaan upper case (huruf besar) pada tiap huruf dalam suatu pengetikan
naskah.
·
Berdasarkan
studi di temukan bahwa penggunaan campuran huruf kecil dan besar mempercepat
proses membaca.
·
Mudah
dibaca.
·
Mudah
dikenali dengan adanya sekumpulan jenis huruf yang digunakan untuk mengetik
suatu naskah/teks.
Fonts
Adalah
kumpulan lengkap dari karakter / huruf dalam satu bentuk desain, ukuran (size),
dan gaya (style).
·
Menggunakan
1-2 huruf (maksimum 3 huruf).
·
Menggunakan
jenis huruf normal,italic,bold.
·
Jangan
sering menggunakan bold, italic, dan huruf besar untuk sebagian besar
teks/naskah,memperlambat proses baca.
·
Ukuran
huruf maksimum 1-3 jenis ukuran.
·
Perhatikan
warna dari background teks
Warna
Warna dapat
didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau
secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera pengelihatan.
Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panjang gelombang.
Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah
satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang
elektromagnetik.
Cahaya yang
dapat ditangkap indera manusia mempunyai panjang gelombang 380 sampai 780
nanometer. Cahaya antara dua jarak nanometer tersebut dapat diurai melalui
prisma kaca menjadi warna-warna pelangi yang disebut spectrum atau warna
cahaya, mulai berkas cahaya warna ungu, violet, biru, hijau, kuning, jingga,
hingga merah. Di luar cahaya ungu /violet terdapat gelombang-gelombang
ultraviolet, sinar X, sinar gamma, dan sinar cosmic. Di luar cahaya merah
terdapat gelombang / sinar inframerah, gelombang Hertz, gelombang Radio pendek,
dan gelombang radio panjang, yang banyak digunakan untuk pemancaran radio dan
TV.
Proses
terlihatnya warna adalah dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu benda,
dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina) kita hingga terlihatlah
warna. Benda berwarna merah karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan
warna merah dan menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat
pigmen benda tersebut menyerap semua warna pelangi. Sebaliknya suatu benda
berwarna putih karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan semua warna
pelangi. Sebagai bagian dari elemen tata rupa, warna memegang peran sebagai
sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah
karya desain. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi
untuk memperkuat aspek identitas.
Lebih
lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss , bahwa warna digunakan dalam
simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut .
Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman,
warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk berhenti, kuning
untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut ternyata
pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat. Kemampuan warna
menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek tertentu. Secara psikologis
diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur tentang warna sbb: Warna-warna
itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu mempengaruhi
kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan
suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda. Dari pemahaman diatas dapat
dijelaskan bahwa warna, selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu
mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut
menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda.
Berikut
kami sajikan potensi karakter warna yang mampu memberikan kesan pada seseorang
sbb :
1. Hitam
Sebagai warna yang tertua (gelap)
dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam
hal emosi).
2. Putih
Sebagai warna yang paling terang,
melambangkan cahaya, kesucian.
3. Abu-abu
Merupakan warna yang paling netral
dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
4. Merah
Bersifat menaklukkan, ekspansif
(meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup), panas membara,
peringatan, penyerangan, cinta.
5. Kuning
Dengan sinarnya yang bersifat kurang
dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum
dan mengesankan kebahagiaan, keceriaan dan hati-hati.
6. Biru
Sebagai warna yang menimbulkan kesan
dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping
itu memiliki sifat tantangan.
7. Hijau
Mempunyai sifat keseimbangan dan
selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru,
identik dengan pertumbuhan dalam lingkungan,pasukan perdamaian,kepuasan.
8. Pink
Warna yang identik dengan wanita,
menarik/cantik, gulali.
9. Orange
Warna yang identik dengan musim
gugur, penuh kehangatan, halloween.
10. Coklat
Warna yang mengesankan hangat,
identik dengan musim gugur, kotor, bumi.
11. Ungu
Warna yang identik dengan kesetiaan,
kepuasan, Barney (tokoh boneka berwarna ungu).
Dari sekian
banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan
sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 atau
disebut juga sebagai atribut warna meliputi :
·
Hue
Adalah istilah yang digunakan untuk
menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb.
·
Value
Adalah dimensi kedua atau mengenai
terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga
hitam.
·
Saturation/Intensity
Seringkali disebut dengan chroma,
adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
Selain
Prang System terdapat beberapa sistem warna lain yakni, CMYK atau Process Color
System, Munsell Color System, Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe
Weighted Color System, Substractive Color System serta Additive Color/RGB Color
System. Diantara bermacam sistem warna diatas, kini yang banyak dipergunakan
dalam industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang
membagi warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB
Color System dipergunakan dalam industri media visual elektronika. Pada
monitor, skema jenis RGB adalah sbb:
Penuntun Penggunaan Warna
·
Tampilkan
warna dengan latar belakang (background) gelap.
·
Pilih
warna yang cerah untuk foreground (putih,hijau
dll).
·
Hindari
penggunaan warna coklat dan hijau untuk background.
·
Kecerahan
dan kombinasi warna pada foreground dan background kontras.
·
Gunakan
warna sesuai kebutuhan,disain dibuat dalam b/w dan ditambahkan warna lain
sesuai kebutuhan.
·
Gunakan
warna untuk menarik perhatian user, komunikasi terarah, identifikasi status,
menjalin hubungan antar elemen.
·
Hindari
penggunaan warna pada pekerjaan yang sifatnya non-task, untuk layar yang
kebanyakan terdiri dari teks, warna dapat membantu ketika user harus mencari
/membedakan bagian2 tertentu.
Hal-hal
yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan warna, yaitu:
·
Buta
warna (cacat warna).
·
Monitor
monochrome (hanya mengenal satu warna).
·
Pengkodean
ekstra meningkatkan tampilan interface.
Desain Icon
Adalah
proses merancang grafik simbol yang mewakili beberapa fantasi atau motif
abstrak yang nyata, entitas atau tindakan.
·
Menampilkan
objek atau aksi dalam tata cara yang mudah dikenali dan di ingat.
·
Keragaman
icon berjumlah terbatas.
·
Icon
dimunculkan pada latar belakang.
·
Pastikan
bahwa pada salah satu icon yang dipilih terlihat lebih terang dari yang lain.
·
Tiap
icon menggunakan simbol yang berbeda satu dengan yang lain.
·
Membuat
icon yang sejenis ke dalam kelompok icon yang berkaitan.
·
Menghindari
penggunaan icon terlalu terinci.
Comments
Post a Comment